Contents
Pengertian Artikel Evergreen
Seperti yang sudah MomBlogger Cupu sampaikan di paragraf awal, artikel evergreen adalah artikel yang abadi. Artikel ini biasanya mengandung jawaban atas pertanyaan yang banyak dicari orang. Artinya ini adalah jenis artikel yang sering dan banyak dicari orang tanpa terbatas oleh tren dan waktu. Mau setahun lalu, ataupun dua tahun ke depan, artikel ini tetap dibutuhkan oleh banyak orang.
Semakin banyak artikel bersifat timeless yang ada di blog kita, semakin tinggi peluang blog untuk banyak dikunjungi. Hanya saja tentu saja pesaing kita pun bisa jadi lebih banyak, jadi kita harus pintar-pintar membuat artikel yang lebih catchy dan bikin orang tertarik untuk membaca.
4 Langkah Membuat Artikel Evergreen
Nah, sekarang saatnya kita belajar untuk mencari tahu bagaimana sih membuat sebuah evergreen content di blog. Sudah nggak sabar ya?
1. Tentukan Niche
Yup, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan niche blog. That’s why makin spesifik niche blog, semakin gampang cari ide buat artikel evergreen. Nah, kalau niche blog kita lifestyle gimana, carilah topik apa yang paling banyak pembacanya dibandingkan topik-topik lain di blog.
Jika udah dapat nichenya, gunakan niche itu sebagai pencarian di keywoordtool.io. Masih ingat kan sama tool ini? Kalau belum, bisa tengok di artikel tentang keyword research ya.
Dengan menggunakan keywordtool.io, kita cari keyword yang banyak dicari menggunakan niche tersebut. Lalu untuk lebih meyakinkan, kepoin juga niche yang kita pilih lewat keyword generator di ahrefs. Cari keyword apa yang barusan banget dicari orang.
MomBlogger kasih contoh yang dijadikan panduan oleh Coach Alfand di kelas Bimbingan Adsense yang sedang eike ikuti ya. Jadi blog coach Alfand itu nichenya tentang virtual office. Jadilah kata itu yang dimasukkan dalam pencarian keywordtool.io dan keyword generator ahrefs.
Dari pencarian tersebut, ketemu deh keyword apa itu virtual office dan manfaatnya yang paling banyak dicari orang. Udah deh dipilihlah keyword itu.
Kalau Cupuers gimana, sekarang sudah ketemu keyword apa yang bakal dijadikan dasar penulisan artikel kali ini?
2. Tentukan Judul yang Catchy
Setelah menemukan keyword yang klik, kembangkan keyword tersebut jadi judul yang catchy dan bikin orang kepengen membacanya. Biasanya untuk artikel-artikel timeless seperti ini, semakin lengkap judulnya semakin dilirik orang.
Contoh yang diberikan oleh Coach Alfand:
Apa Itu Virtual Office, Karakteristik dan Manfaatnya?
3. Kembangkan Keyword Pilihan Menjadi Artikel yang Utuh
Setelah judul ketemu, sekarang saatnya mengembangkan keyword tersebut menjadi sebuah artikel yang utuh. Jangan lupakan kaidah SEO-nya ya. Masih ingat kan keyword harus muncul di mana saja?
Selain itu kita juga bisa menengok artikel-artikel pesaing. Lihat 3-5 artikel di page one, pelajari apa yang membuat artikel itu bisa nangkring di sana.
Lalu ATM teknik penulisannya. Semakin lengkap artikel kita semakin besar dirangking oleh Google. Misal, di artikel pesaing A hanya membahas tentang pengertian virtual office, artikel B membahas ciri-ciri virtual office, dan artikel C hanya membahas manfaat virtual office. Kita buat satu artikel baru yang membahas semua hal tersebut.
4. Buat Sub-sub Judul yang Ada Keyword Turunannya
Dari judul yang Coach Alfand contohkan, Apa itu Virtual Office, Karakteristik dan Manfaatnya? Kembangkan saja sub-sub judul dari keyword turunan yang ada.
Seperti ini;
Sub judul 1: Apa itu Virtual Office?
Sub judul 2: Karakteristik Virtual Office
Sub judul 3: Manfaat Virtual Office
Setelah 4 langkah di atas sudah dilakukan, cek dan ricek apakah ada typo. Kalau sudah oke, klik publish dan jangan lupa untuk melakukan pengindeksan di Google Search Console ya. Untuk lebih jelasnya, bisa juga ditonton video dari Coach Alfand berikut ini:
Artikel seperti ini memang banyak dicari, tapi juga banyak pesaing. Sekarang saya kalo nulis sudah jarang mikirin kaya gini. Cuma yang nyangkut di kepala aja, hehe.
Wow ternyata ini masuk.tulisan baru….keren keren.
Menulis dengan cara me riset keyword terlebih dahulu, bikin nulis tambah seru, sih kalo menurut saya, jadi ga pernah kehilangan ide, dan seperti di kasih petunjuk untuk nulis berseri.