Membuat toko online sendiri atau menggunakan jasa pembuatan toko online tentu saja membutuhkan biaya. Akan tetapi, biaya pembuatan toko online tentu saja jauh lebih murah dibandingkan dengan toko offline.
Sebagai sebuah toko, memiliki toko online yang profesional tentu saja sangat penting. Dengan tampilan yang profesional, akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan pengunjung. Sehingga, bisnis Anda juga akan menjadi lebih mudah berkembang.
Lalu, apa saja biaya yang diperlukan untuk membuat toko online profesional? Bagaimana jika Anda ingin menggunakan jasa pembuatan toko online?
Contents
Rincian Biaya Membuat Toko Online
Dibandingkan membuat toko offline, biaya membuat toko online tentu saja jauh lebih murah. Akan tetapi, tetap saja Anda perlu menyiapkan beberapa biaya yang dibutuhkan. Berikut ini adalah kisaran biaya pembuatan toko online yang perlu Anda siapkan:
1. Biaya Domain Toko Online
Domain adalah alamat website atau toko online Anda. Dengan adanya domain, calon konsumen bisa mengunjungi toko online Anda dengan mudah. Karena itu, keberadaan domain sangat penting dalam proses pembuatan toko online.
Harga domain cukup bervariasi tergantung jenis ekstensi yang Anda gunakan. Biasanya, toko online menggunakan domain dengan ekstensi .COM, .ID, atau .CO.ID. Untuk harga domain tipe ini, biasanya ada di kisaran Rp 99 ribu hingga Rp 350 ribu.
2. Biaya Hosting Toko Online
Selain menyiapkan domain, Anda juga perlu menyiapkan hosting untuk toko online Anda. Harganya pun bervariasi tergantung kapasitas hosting yang Anda pilih. Biasanya, harga sewa hosting bisa Anda dapatkan dari Rp 5 ribu per 100 MB per bulan.
Agar lebih aman, ada baiknya Anda membeli hosting dengan tipe unlimited. Harganya pun cukup terjangkau. Penyedia hosting di Indonesia biasanya menetapkan harga sewa mulai Rp 150 ribu per bulan unlimited.
3. Biaya CMS WordPress
Sebenarnya, CMS WordPress ini bisa Anda dapatkan secara gratis. Akan tetapi, jika Anda menginginkan tampilan halaman yang lebih menarik, Anda bisa membeli template premium yang harganya sekitar Rp 350 ribu.
4. Biaya Payment Gateway
Banyak penyedia paymentgateway yang menawarkan pemasangan secara gratis. Akan tetapi, jika sudah ada transaksi yang sukses, maka Anda akan dikenakan biaya transaksi. Ada dua jenis biaya transaksi yang umum digunakan, yaitu biaya tetap dan persentase.
Pada sistem biaya transaksi tetap, Anda akan dikenakan biaya sekitar Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per transaksi. Sedangkan untuk sistem persentase, biasanya Anda akan dikenakan biaya sekitar 1,7 hingga 2,9 persen dari nilai transaksi.
5. Biaya Jasa Pembuatan Toko Online
Tidak setiap pebisnis memiliki cukup waktu untuk membuat toko online sendiri. Sebagian lagi mungkin tidak begitu memahami cara membuat toko online yang profesional dan menjual. Jika Anda adalah salah satunya, tidak ada salahnya menggunakan jasa pembuatan toko online.
Dengan menggunakan jasa pihak lain, tentu saja ada biaya yang perlu Anda persiapkan. Namun, hasil yang Anda dapatkan juga akan lebih memuaskan dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Biaya jasa membuat toko online berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan Rupiah.
Selain itu, banyak penyedia jasa yang memberikan fasilitas all in. Artinya, Anda tidak perlu repot lagi mengurus biaya domain dan hosting, mengatur CMS, ataupun menginstall payment gateway sendiri. Anda cukup menyampaikan kebutuhan Anda dan penyedia jasa akan melakukannya untuk Anda.
Jasa Pembuatan Toko Online di Fastwork
Sebagai pebisnis online, tentu saja Anda ingin mendapatkan penyedia jasa terbaik untuk toko online Anda. Untuk itu, platform freelancer seperti Fastwork bisa Anda andalkan. Fastwork menyediakan banyak freelancer yang dapat membantu Anda membuat toko online yang profesional.
Freelancer di Fastwork juga telah berpengalaman memberikan jasa pembuatan toko online. Selain itu, harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau, bahkan mulai dari beberapa ratus ribu saja. Untuk menemukan penyedia jasa terbaik, Anda bisa langsung mengunjungi https://fastwork.id/web-development/ecommerce dan mengikuti langkah-langkah yang diperlukan.