Jawaban singkatnya adalah ya!
Sekarang ini sudah banyak kok template-template blog instan sehingga semua orang dapat meluncurkan situs web berbentuk eCommerce tanpa harus mengetahui desain atau pengkodean. Kalaupun Cupuers merasa membuat web toko online sendiri masih susah dan membingungkan, gunakan saja situs-situs marketplace yang kini banyak tersebar.
Caranya jauh lebih mudah, tinggal bikin akun di situs marketplace tersebut, ikuti langkah-langkah yang disarankan. Sudah deh, toko online Cupuers jadi dan siap berjualan.
Contents
- 1 Cara Membuat Toko Online dalam 7 Langkah
- 1.1 1. Putuskan Niche Toko Onlinemu
- 1.2 2. Pilih Antara Dropshipping atau Menjual Produk Sendiri
- 1.3 3. Pilih Produk yang Tepat untuk Dijual
- 1.4 4. Pilih Nama yang Catchy
- 1.5 5. Mulai Website Toko Online atau Bangun Akun Marketplace Sendiri
- 1.6 6. Mengatur Metode Pembayaran
- 1.7 7. Mulailah Memasarkan Toko Online
Cara Membuat Toko Online dalam 7 Langkah
Namun, ada beberapa hal yang harus diputuskan sebelum Cupuers mendirikan toko online. Hal-hal tersebut terkesan sederhana, tapi penting ke depannya. Hal-hal seperti apa yang akan dijual, cara menangani pengiriman dan pembayaran, dan strategi pemasaran apa yang akan digunakan.
Cuzz lah, tanpa panjang lebar lagi kita kepoin 7 cara membuat toko online di bawah ini:
1. Putuskan Niche Toko Onlinemu
Langkah pertama yang mutlak harus dilakukan adalah memilih niche jualan. Sama halnya dengan blog, sebaiknya produk yang dijual memiliki jenis yang spesifik. Misal, mau jualan baju, spesifikkan lagi jenisnya. Apakah baju muslim, baju perempuan, baju tidur, baju anak, dan sebagainya. Seperti yang sering didefinisikan, ceruk alias niche adalah bagian spesifik dari pasar yang lebih luas.
Pada dasarnya, saat memilih niche jualan, inilah yang harus Cupuers putuskan:
- Apa yang ingin dijual?
- Kepada siapa akan menjualnya?
- Mengapa mereka membelinya?
Menentukan basis pelanggan ideal dan mencari tahu mengapa mereka akan membeli dari toko kita akan membuat pekerjaan menjual menjadi lebih mudah di kemudian hari. Kesalahan utama yang dilakukan sebagian besar orang adalah menjual produk terlalu banyak jenisnya, dengan harapan bahwa semakin besar pasar potensial, semakin besar kemungkinan mereka mendapatkan penjualan yang baik. Sayangnya, ini tidak sepenuhnya benar. Secara keseluruhan, berfokus pada satu niche yang spesifik lebih baik daripada membahas semuanya.
2. Pilih Antara Dropshipping atau Menjual Produk Sendiri
Mari kita mulai dari awal dengan menjelaskan dua skenario penjualan online yang paling populer. Skenario no. 1 adalah cara tradisional menjalankan toko online. Modelnya seperti ini;
- Kita mendapatkan produk dari pemasok atau membuatnya sendiri.
- Lalu kita menawarkan produk tersebut kepada pelanggan melalui situs web atau marketplace.
- Pelanggan membeli produk.
- Kita mengirimkan produk tersebut kepada mereka.
Sementara skenario kedua yaitu model dropshipping:
- Anda mulai dengan mencantumkan produk di situs web atau marketplace
- Pelanggan membeli produk
- Pemasok mengirimkan produk langsung ke pelanggan
Dalam model tradisional, kita harus mengeluarkan uang di muka untuk mendapatkan produk dari pemasok atau membuatnya. Kita harus punya cukup modal sebelum mulai berjualan.
Di sisi lain, dropshipping tidak cocok jika produk yang ingin kita jual adalah produksi sendiri atau perlu disesuaikan/ dipersonalisasi sebelum bisa dijual ke pasaran.
Secara keseluruhan, jika kita bisa, metode dropshipping adalah pilihan terbaik. Terutama jika ini adalah pertama kalinya kita membuat toko online.
3. Pilih Produk yang Tepat untuk Dijual
Salah satu keuntungan utama dropshipping adalah ada banyak sekali produk yang berbeda untuk dipilih di hampir setiap niche. Jelas sebuah kabar gembira buat pemula seperti kita kan, Cupuers? Namun jangan gegabah, ikuti langkah-langkah berikut:
- Teliti niche pasar kita. Periksa jenis produk apa yang dijual pesaing, dan apa produk terlaris mereka.
- Buka situs konten di web untuk menemukan jenis tantangan, produk, atau hal-hal yang secara umum dibaca oleh target audiens.
- Buka forum terkait niche dan lihat apa yang dibicarakan pelanggan.
- Cari di Google dengan kata kunci yang paling relevan dengan niche pilihan kita.
- Pergi ke beberapa marketplace dan lakukan penelitian serupa. Lihat produk apa yang laku.
Dengan semua penelitian ini, kita sekarang dapat memulai mencari supplier yang tepat dan mulai mencari produk tertentu yang dapat Anda jual.
Dalam memilih supplier, pastikan untuk menjajal dulu belanja di sana. Bagaimana sistem pelayanan dan pembayarannya. Jika terpercaya dan mudah dijalankan, jangan ragu untuk memulai.
4. Pilih Nama yang Catchy
Saatnya terjun ke lapangan. Nama adalah doa, jadi langkah selanjutnya dalam cara membuat toko online adalah memilih nama yang oke. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan nama toko:
Pilih Nama yang Mudah Diucapkan
Bayangkan diri kita berbicara dengan seseorang melalui telepon dan perlu menyebutkan nama toko kita. Apakah kita harus mengejanya agar orang lain mengerti?
Jika ya, namanya terlalu rumit. Pilih sesuatu yang sederhana dan mudah diucapkan saat pertama kali pergi.
Pilih Nama yang Mudah Dihafal
Ini terkait dengan poin sebelumnya. Selain mudah diucapkan, nama kita juga harus mudah dihafal.
Pilih Nama yang Punya Nilai Branding
Nama toko online harus cukup orisinal sehingga orang tidak akan salah mengira itu sebagai bisnis serupa lainnya. Misalnya, jika kita ingin menamai toko online “Griya Baca Den” tetapi ada bisnis lain di kota yang sama bernama “Griya Baca Dan”, maka itu bukanlah nama yang bagus.
Pilih Nama yang Singkat
Tidak lebih dari kombinasi 2-3 kata. Semakin panjang, akan semakin sulit untuk diingat dan kurang bermerek.
Jangan Menggunakan Karakter Atau Angka Khusus
Lupakan nama yang menggunakan titik, garis bawah, tanda hubung, dll.
Pilih Nama yang Tersedia sebagai Domain .com
Poin ini penting diperhatikan, khusus bagi Cupuers yang tak hanya ingin membangun toko online di marketplace, tetapi juga memiliki situs sendiri. Dot Com adalah ekstensi nama domain yang paling populer dan paling penting.
Maka jika ingin punya situs toko online, sebaiknya gunakaina domain ini. Kita dapat memeriksa apakah nama domain untuk toko online impian tersedia di situs registrar domain seperti Domain.com. Bisa cek dulu sebelum beli ya, Cupuers.
5. Mulai Website Toko Online atau Bangun Akun Marketplace Sendiri
Selanjutnya, yuk membangun toko online yang sebenarnya. Buat Cupuers yang mau membangun situs toko online sendiri, saran MomBlogger Cupu sih pakai WordPress Self Hosted saja. Kita bisa menggunakan plugin WooCommerce.
Buat yang masih bingung cara membuat toko online berbasis WordPress, bisa ya colek-colek MomBlogger Cupu. Ada paket ekonomis buat Cupuers.
Namun jika Cupuers pengen yang simple-simple saja, cara membuat toko online bisa dengan membuat akun di marketplace. Tinggal bikin akun, masuk-masukkan gambar produk dan setting harga. Udah deh tunggu pembeli datang.
6. Mengatur Metode Pembayaran
Bagian paling susah dalam membuat situs toko online memang mengatur metode pembayaran. Namun dengan hadirnya WooCommerce, semua jadi lebih mudah sih. Plugin ini sudah memberikan fasilitas dan fitur lengkap untuk jualan online, terasa punya marketplace sendiri.
7. Mulailah Memasarkan Toko Online
Gimana orang bisa tahu kita punya toko online kalau nggak pernah dipasarkan to? Jadi sudah saatnya untuk menyebarkan berita tentang toko yang kita miliki. Ada banyak cara, tetapi MomBlogger Cupu akan bagikan 4 teknik yang paling mungkin berhasil pada tahun 2021 dan seterusnya.
Pemasaran Influencer
Memasarkan produk lewat influencer atau selebgram adalah cara yang relatif baru untuk mempromosikan toko online. Sebagian besar dilakukan di Instagram.
Cari saja tokoh yang punya banyak follower dan engagement rate-nya bagus. Tanyakan berapa biaya untuk bekerjasama dengannya. Kalau deal, kirimkan produk toko kita kepada mereka. Lalu tunggu sampai si selebram posting di akunnya, siap-siap deh panen pembelian secepatnya.
Iklan Berbayar
Iklan berbayar pada dasarnya tidak pernah gagal. Metode ini cocok dilakukan buat Cupuers yang membangun toko online di situs sendiri ya.
Platform paling populer untuk mengiklankan toko online kita adalah Google AdWords. Cara menggunakannya relatif mudah, dan Google memiliki panduannya sendiri untuk memandu kita step by step.
Pemasaran Media Sosial
Meskipun Instagram jelas merupakan jaringan media sosial yang paling tren saat ini, bukan berarti itu satu-satunya tempat di mana kita harus mempromosikan toko online.
Faktanya, akan lebih baik kalau kita bisa hadir di semua tempat di mana calon pelanggan kemungkinan besar akan berkumpul. Jika target pasar kita adalah emak-emak, maka Facebook masih jadi juaranya. Jika target kita anak muda yang kritis, Twitter bisa jadi jalan. Jika target pasar kita orang-orang pecinta desain, coba saja lari ke Pinterest.
Pendekatan kita terhadap semua jaringan bisa jadi akan serupa, tetapi tujuan dan cara kita menyusun pesan akan berbeda.
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah meneliti apa yang dilakukan pesaing dan bagaimana mereka mempromosikan tokonya. Catat strategi dan taktik mereka, dan lihat apa yang dapat kita ATM (amati, tiru dan modifikasi). Sesuaikan dengan situasi kita masing-masing. Terutama, perhatikan:
- jenis pesan yang mereka posting
- frekuensi posting
- seberapa sering mereka mempromosikan produknya secara langsung
- apa suara mereka secara umum dan bagaimana pesan mereka memengaruhi perasaan kita
Selanjutnya, tetapkan tujuan kita sendiri. Seperti apa yang ingin kita capai melalui media sosial. Tujuan paling umum yaitu membangun kesadaran merek di antara pelanggan.
Langkah selanjutnya adalah mengatur kalender publikasi dan mempersiapkan beberapa posting media sosial terlebih dahulu. Kita kemudian dapat mempublikasikan posting tersebut dengan bantuan alat. Sehingga tak perlu posting setiap hari.
Pemasaran Konten dan SEO
Saat ini, pemasaran konten dan SEO adalah metode paling efektif untuk mempromosikan situs web apa pun, termasuk toko online.
Ide di balik pemasaran konten sederhana yaitu kita memberi orang wawasan tentang topik yang terkait dengan bisnis kita dan dengan demikian menghasilkan minat pada apa yang kita tawarkan.
Misalnya, jika toko kita menjual baju renang muslim, kita dapat menawarkan nasihat kepada orang-orang tentang hal-hal, seperti cara memilih baju renang muslim. Kita dapat menyampaikan saran itu dalam bentuk posting blog sederhana. Saat orang membaca konten tersebut, mereka juga secara tidak langsung diperkenalkan ke toko online dan produk baju renang yang kita miliki di katalog.
Prinsip yang sama dapat disesuaikan dengan niche apa pun. Cari tahu apa yang orang ingin tahu dan kemudian buat konten yang menyampaikan info itu kepada mereka. Saat melakukannya, optimalkan konten kita agar lebih mudah ditemukan melalui Google. Dilaporkan bahwa Google bertanggung jawab atas 94% dari total lalu lintas organik di web.
Semoga informasi cara membuat toko online di atas bisa membantu Cupuers untuk segera berjualan tanpa tapi dan nanti ya. Semoga sukses jualannya!