Apa sih yang Cupuers pikirkan ketika membaca sebuah frasa “mengisi waktu kosong dan menghasilkan uang?”
Eike tebak sih sebagian besar dari kalian akan menjawab “sesuatu yang berkaitan dengan hobi.” Bener nggak sih?
Memang sih hobi itu berkaitan dengan kegiatan untuk mengisi waktu kosong. Namun memang bisa ya hobi menghasilkan uang?
Sebelum MomBlogger Cupu menjawab pertanyaan itu, kita kulik lebih lanjut dulu deh pengertian hobi yang sebenarnya.
Pengertian Hobi
Jika mengintip di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), berikut ini pengertian hobi:
n kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama. Contoh: Melukis bagi Ifa sebagai kesenangan di waktu senggang saja, bukan sebagai mata pencahariannya = Melukis adalah hobi Ifa.
a cak suka; gemar. Contoh: Mereka suka sekali menonton film kartun = Hobi mereka adalah menonton film kartun.
Dari informasi di atas, maka bisa disimpulkan bahwasanya hobi adalah kegiatan yang biasa dilakukan untuk mengisi waktu luang. Tentu saja setiap orang punya kegiatan pengisi waktu kosong yang berbeda-beda.
Ada yang mengisi waktunya dengan membaca buku, menonton film, menyusun puzzle, dan masih banyak lagi. Kalau Cupuers sendiri sukanya ngapain?
Jujurly ya kalau eike sih hobinya rebahan, wkwkw. Sayangnya hobi rebahan nggak bisa menghasilkan uang. Sementara pengennya MomBlogger Cupu tuh, tetep rebahan tapi dompet tetep terisi gitu loh.
Dasar ya manusia, pengennya enaknya aja.
Berhubung full time rebahan nggak mungkin menghasilkan hal bermanfaat, baik itu dari sisi materiil ataupun immateriil. Maka eike memilih menjalani hobi yang menghasilkan saja deh.
Mau tahu apa hobi tersebut, dan bagaimana MomBlogger Cupu bisa menghasilkan uang dari sana? Cekidot!
Cara MomBlogger Cupu Mengisi Waktu Kosong dan Menghasilkan Uang
Membaca dan menulis adalah dua hal yang selalu eike sukai sejak zaman masih jadi anak sekolah. Hanya saja kedua aktivitas itu dulunya benar-benar murni pengisi waktu luang.
Hingga ketika duduk di bangku SMP, eike mulai berlangganan majalah Annida. Sebuah majalah Islami yang cukup trend pada masanya.
Dari majalah tersebut, eike mulai akrab dengan nama penulis-penulis keren. Sebut saja Gola Gong, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, dan masih banyak lagi.
Pertemuan dengan cerita-cerita besutan para penulis ternama itu menginspirasi eike untuk berkarya di jalur yang sama. Eike mulai mengirim karya demi karya ke beberapa media. Sayangnya belum ada satu pun yang ditayangkan.
Namun cita-cita menjadi seorang penulis masih terus berkobar di dalam dada. Bahkan suatu hari, ada seorang dosen yang bertanya kepada MomBlogger Cupu, “What do you want to be, Marita?”
Diberi pertanyaan seperti itu, sejenak eike terhenyak. Baru nyadar aja kalau sampai di akhir usia belasan, eike masih belum punya cita-cita yang fix. Akhirnya iseng aja eike menjawab, “I want to be an author.”
Sang dosen pun manggut-manggut. “I am looking forward your book,” ucap beliau sambil mengacungkan ibu jarinya.
Setelah lulus kuliah, cita-cita menjadi seorang penulis menguap. Kebutuhan hidup menghimpit. Apa saja dilakukan demi bisa dapat cuan, hehe.
Namun ternyata mission of life akan selalu memanggil hingga benar-benar dijalani. Beberapa bulan setelah melahirkan anak pertama dan resign dari sebuah lembaga pendidikan, eike berkenalan dengan dunia content writing.
Lalu eike juga berkenalan dengan banyak komunitas literasi. Eike mengikuti berbagai proyek antologi. Walau buku solo masih belum terlihat hilalnya, alhamdulillah sampai detik ini sudah ada 29 buku antologi.
Kemudian perlahan eike juga mengenal dunia blogging. Dari 2016 hingga hari ini, blogging menjadi perpanjangan tangan dari hobi membaca dan menulis.
Awalnya eike ngeblog masih asal dan suka-suka aja. Namun semakin didalami, semakin ikut kelas sana-sini, semakin banyak yang eike nggak tahu.
MomBlogger Cupu makin ketagihan belajar blogging. Ada waktu kosong atau tidak, hal-hal berkaitan dengan ngeblog menjadi hal yang membahagiakan untuk dijalani.
Pekerjaan paling mengasyikkan adalah hobi yang dibayar.
Pernah mendengar kalimat tersebut? Alhamdulillah kini eike sudah merasakan tahap tersebut. Melakukan apa yang kita sukai, dan bisa meraih manfaat dari kegiatan tersebut, adalah sesuatu yang luar biasa.
Berikut ini tahapan yang eike lakukan hingga hobi membaca dan menulis bisa mengisi waktu kosong dan menghasilkan uang:
1. Riset Keyword
Entah itu menjadi penulis cerpen, novel ataupun blogger, membaca adalah hal yang nggak bisa ditinggalkan begitu saja. Mau baca buku, baca berita di media online, ataupun ‘membaca kehidupan’ merupakan jalan menjemput ide tulisan.
Menemukan ide pada dunia blogging biasa disebut dengan keyword research. Ada banyak cara untuk melakukan riset keyword. Dari yang paling sederhana sampai complicated.
Tentunya setiap blogger punya caranya masing-masing. Bahkan setiap guru dan mentor blogging punya teknik riset keyword berbeda-beda.
Mana yang harus kita pakai?
Kalau menurut eike sih, lakukan proses ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Hanya dengan menjalani proses tersebut, Cupuers akan menemukan teknik riset keyword yang ‘gue banget’ dan paling cocok untuk diterapkan di blog kalian. Bisa jadi beda blog, beda teknik juga loh.
2. Mengembangkan Keyword Menjadi Artikel
Setelah menemukan keyword incaran, saatnya mengembangkan kata kunci tersebut menjadi sebuah artikel. Biasanya sih, eike akan membuat draft atau kerangka karangan terlebih dahulu sebelum menyusun menjadi sebuah artikel yang utuh.
Drafting membantu eike untuk keep on the track saat menulis artikel. Nggak melenceng ke sana ke mari. Maklum eike kadang suka kebanyakan prolog gitu deh, wkwk.
3. Belajar dan Menerapkan SEO
Di sinilah bedanya menulis cerpen, novel, karya ilmiah dengan artikel blog. Apabila artikel blog kalian ingin mudah ditemukan calon pembaca, PR pentingnya adalah belajar SEO (Search Engine Optimization).
SEO sendiri ada dua jenis; SEO on Page dan SEO off Page. Kedua hal ini kesannya berat dan membosankan ya?
Namun kalau kalian sudah merasakan hasil dari belajar dan menerapkan SEO, MomBlogger Cupu jamin kalian akan happy menjalaninya.
4. Terbitkan Artikel di Blog
Setelah artikel selesai ditulis, lalu tak lupa memasukkan unsur-unsur SEO on Page di dalamnya, saatnya untuk memindahkan artikel ke dashboard blog. Saatnya artikel diposting, Cupuers!
Jangan lupa agar lebih menarik, lengkapi juga postingan kita dengan gambar ya.
5. Bagikan di Sosial Media
Ketika postingan sudah terbit, undang lebih banyak pembaca dengan membagikannya ke media sosial. Saat ini ada banyak platform medsos yang bisa kita gunakan untuk mempromosikan postingan blog lo.
Yang lagi hype sih TikTok ya. Hmm, tapi kan TikTok isinya video semua ya? Emang bisa gitu memanfaatkan TikTok sebagai sarana promosi blog?
Pastinya, bisa banget dong. Tinggal bagaimana Cupuers mau berkreasi. Jangan lupa lengkapi juga dengan storytelling caption yang menarik dan menggugah penasaran ya.
6. Bangun Personal Branding
Jangan lupa untuk membangun branding diri kita sebagai seorang blogger. Sematkan di semua profil media sosial, dan juga akun WhatsApp dan Telegram.
Kita juga bisa lo membuat channel di Telegram sebagai sarana sharing link-link artikel blog terbaru. Perlahan tapi pasti, kalau kita konsisten, orang-orang akan mulai mengenal kita sebagai seorang bloggger.
7. Gabung Komunitas dan Marketplace Blog
Untuk membangun jejaring dan mendapatkan income dari blog, jangan lupa untuk bergabung di berbagai komunitas blogger. Tak lupa join pula ke bermacam-macam marketplace blog, antara lain Sosiago, Intellifluence, Magnetize, Raja Backlink, Seed Backlink dan masih banyak lagi.
Tak jarang apabila branding kita sudah oke, ada beberapa klien yang menghubungi secara personal melalui email ataupun personal chat di media sosial.
Begitulah cerita eike dalam menjalani hobi membaca dan menulis yang ternyata bisa mengantarkan MomBlogger Cupu pada titik ini. Ternyata kalau kita konsisten, sebuah kegiatan bisa banget mengisi waktu kosong dan menghasilkan uang kan? Wanna try?
waw artikel yang bagus, saya sangat terbantu dengan artikel ini. Terima kasih banyak