Pasti Cupuers juga pengen tahu kan, biar bisa dipraktekkan di akun instagramnya masing-masing? Kalau begitu, nggak pakai lama, hayuk kita geber 7 tips yang disampaikan oleh mbak Prita HW yuk.
Contents
Menulis Storytelling Caption Instagram dalam 7 Langkah
Sebelum MomBlogger Cupu jabarkan satu per satu tips menulis caption yang kece, Cupuers perlu tahu tujuan kita membuat storytelling caption. Menurut mbak Prita, storytelling caption alias caption yang bercerita itu memiliki tujuan untuk membuat orang menangkap pesan yang ingin kita sampaikan. Nah, agar pesan tersebut sampai ada 7 langkah yang harus dilalui:
1. Tentukan Goal Akun Instagram
Sebelum kita menulis caption, ada baiknya kita membuat content plan terlebih dahulu. Untuk membuat content plan, pastinya kita harus tahu mau dibawa ke mana akun instagram tersebut. Eits, jangan sambil nyanyi gitu dong bacanya, hehe.
Maksudnya adalah kita harus menentukan dulu tujuan yang mau dicapai pada saat membuat akun instagram. Apakah untuk membangun personal branding, meningkatkan brand awareness, sebagai akun dakwah dan tujuan lainnya.
Goal ini nantinya akan mempengaruhi konsep postingan dan isi caption yang dibuat. Misal jika kita membuat akun khusus untuk promo bisnis. Maka akan lebih baik jika menggunakan gaya soft selling. Follower kita sebaiknya tidak merasa sedang dijuali sesuatu, tapi pesan promosi kita sampai ke para followers.
2. Tentukan Konsep Postingan
Setelah tujuan akunnya sudah ditemukan, saatnya menentukan konsep postingan. Jika memang ingin melakukan optimalisasi pada akun instagram, menurut mbak Prita HW, dalam sehari setidaknya kita posting 1 feed. Untuk memberikan tanda pada followers dan juga algoritma instagram bahwasanya akun kita aktif.
Untuk postingan feed, kita harus rencanakan nih, apakah semuanya akan berisi foto atau selang-seling dengan video pendek, microblog, infografis atau quote. Di sinilah pentingnya content plan agar feed kita tertata rapi. Misal mau dibuat pola foto – quote – foto.
3. Berikan Hook/ Lead yang Catchy
Jika konsep postingan sudah didapatkan, saatnya menyusun caption. Pada 100 karakter pertama, tuliskan keyword atau kalimat penting yang mau dijadikan perhatian dalam caption tersebut.
Kenapa harus 100 karakter pertama? Karena 100 karakter pertama inilah yang akan terlihat di bawah foto. Instagram secara otomatis memotong caption yang kita buat dan hanya muncul 100 karakter saja di Home.
Hook atau lead ini bisa berupa pertanyaan yang membuat orang penasaran untuk membaca caption lebih lanjut. Atau jika konsep postingan yang kita pilih adalah micro blogging, maka hook atau lead caption bisa berupa judul dari postingan.
4. Tuliskan Isi Sesuai Konsep
Selanjutnya setelah hook dibuat, kita masuk ke isi atau bagian utama dari caption. Intinya berupa penjabaran dari foto atau infografis yang dibagikan. Jika konsep postingan yang dipilih berupa infografis atau video, caption nggak perlu panjang kali lebar. Bisa berupa behind the scene video/ infografis tersebut.
Sebaiknya tulis caption cukup sesuai jatahnya, jangan sampai mbleber ke kolom komentar. Karena fitrahnya instagram memang digunakan untuk tulisan pendek, jika ingin menulis sepanjang rel kereta, ngeblog aja Cupuers, hehe.
5. Tutup dengan CTA
Sudah dibuka dengan keren, maka harus pula ditutup dengan ciamik. Gunakan metode CTA alias call to action dengan tujuan agar followers terlibat pada postingan kita.
Jenis-jenis CTA antara lain;
- Mention teman untuk mengikuti challenge, misalnya.
- Mengajak followers untuk memberikan komentar.
- Meminta followers untuk klik link di bio atau swipe up di story terbaru.
- Jika berupa micro blog, bisa ditutup dengan kalimat “jangan lupa like, share dan save jika bermanfaat.”
6. Jangan Lupakan Hashtag
Hashtag di dalam instagram adalah hal yang sangat penting. Sebaiknya ada dua jenis hashtag yang dimasukkan dalam caption. Pertama, hashtag yang bersifat umum. Tujuannya untuk memudahkan penelusuran. Misal, jika kita share tentang ulasan restoran, kita bisa berikan hashtag #jasakuliner, #jasakulinersemarang, dsb.
Kedua, hashtag yang sifatnya khusus. Biasanya personal alias kita buat sendiri. Tujuannya untuk menjadi ciri khas. Misal, kalau Momblogger cupu di akun instagram personal selalu menggunakan #maritaningtyas, #celotehmarita. Sementara di akun instagram @blogspedia, biasanya menggunakan hashtag #blogspedia, #blogspediatips atau #blogspediacoaching. Kini saatnya cupuers membuat hashtag kalian sendiri kuy.
7. Berikan Panggilan Khusus ke Followers
Tak kalah penting adalah memberikan panggilan khusus kepada followers kita sebagai bentuk ciri khas dan membangun branding. Misalnya, Cupuers yang ditujukan bagi pembaca dan followers Blogspedia. Sementara di akun personal, MomBlogger Cupu suka menggunakan panggilan pals dan teman-teman kongkow.
Kalau cupuers sudah punya panggilan khusus belum untuk followers instagram dan pembaca blognya? Ayolah mulai dipikirkan biar semakin kuat brandingnya.
Gimana 7 tips menulis storytelling caption instagram di atas nggak susah kan? Hanya perlu banyak berlatih aja biar semakin lancar.
Meskipun caption merupakan salah satu bagian inti dari postingan instagram, tetapi ia hanyalah bagian kecil dari optimalisasi instagram. Untuk meningkatkan engagement rate, kita juga perlu melakukan hal-hal berikut ini:
- Menampilkan foto yang bercerita, jelas dan tidak blur.
- Jangan lupa juga untuk menambah follower.
- Rajin like dan comment, jangan hanya maunya dikasih like dan comment, tapi nggak mau berkunjung balik.
- Rutin update postingan; minimal 1 feed setiap hari, IG story minimal 2 kali sehari, IGTV setidaknya 1-3x seminggu dan live IG secara berkala (1 atau 2 pekan sekali).
Jadi gimana nih sudah siap mengoptimalkan akun instagramnya? Kalau yang lain masih terlihat berat, cuzz lah dimulai dulu dengan menulis storytelling caption instagram sesuai tips di atas secara rutin ya! Semoga bermanfaat dan selamat mencoba, Cupuers.