Aloha Cupuers, bulan baru sudah datang. Apa yang dilakukan tiap awal bulan seperti ini? Kalau MomBlogger Cupu, as usual untuk menjaga semangat ngeblog, tanggal satu selalu dipakai buat ngecekin performa blog selama bulan sebelumnya.
Adakah peningkatan kunjungan, adakah artikel baru yang bisa naik ke SERP, dan paling sederhana sih ngecek berapa jumlah tulisan yang bisa dihasilkan di bulan lalu. Termasuk juga melakukan pendataan berapa penghasilan ngeblog yang didapat.
Awalnya eike mah nggak pernah nyatetin kaya gini. Hanya saja mulai tahun lalu mulai terpikir untuk ngeblog dengan lebih rapi.
Dari urusan perencanaan, pendataan sampai ke evaluasi bulanan. Ribet amat sih ngeblognya? Ngeblog mah yang penting nulis saja. Mungkin ada yang berpendapat seperti itu ya?
Nggak salah juga sih, Cupuers. Karena tiap blogger pasti punya alasan dan jalannya masing-masing.
Nah, karena MomBlogger Cupu memang sudah meniatkan untuk blogging professionally, jadi ya menurut eike udah nggak bisa lagi menjalaninya secara slengekan. Beda cerita kalau temen-temen Cupuers memang memilih blog sebagai ruang karya suka-suka, buat healing, buat sharing ide secara santai, cuzz ajah.
Meski berusaha go professional, satu yang eike tetap pegang, sebagaimana materi pembuka yang selalu disampaikan pada Blogspedia Coaching;
Blogging always needs passion, skill and consistency.
Apapun alasan Cupuers ngeblog, kalau pengen terus bertahan di dunia yang semakin hiruk pikuk ini, ketiga hal tersebut nggak boleh dilepaskan. Eniwei, sebelum ngobrol lebih lanjut, berhasil posting berapa tulisan di bulan Juni?
Kalau MomBlogger Cupu berhasil posting 21 artikel untuk Marita’s Palace (ehem, artikel yang nulis sendiri sih cuma 10). Sementara di Blogspedia berhasil posting 4 artikel (3 artikel yang ditulis sendiri). Dan 1 artikel organik di Rumah Kita.
Jadi kalau dihitung-hitung, postingan yang eike bener-bener nulis sendiri ada 16 artikel. Not bad lah yaa.. meski sangat jauh di bawah target yang ditetapkan, wkwk.
Emang berapa targetnya? Jujurly, itu cuma mencapai 25% dari target yang udah dibuat, hahhaa. Tapi nggak apalah, daripada 0% ye kaan?
Mungkin gegara keliatannya rajin ngeblog, di WAG Gandjel Rel, mbak Dedew sempat nyolekin eike. “Kalau macam Marita mah ngga usah disodori tema beginian,” selorohnya. Wkwk.
Jadi nih, Cupuers.. di Gandjel Rel lagi ada challenge spesial. Mungkin karena mbak founder memantau yang masih aktif ngeblog itu lagi itu lagi, dibuatlah challenge dengan tema tulisan “Males Ngeblog.” Tujuannya agar membernya semangat lagi buat ngeblog, sebagaimana jargon komunitas tersebut, “Ngeblog ben rak ngganjel.”
Nah, ngobrolin soal tema yang uhuy banget itu. Nggak sedikit lo yang nanya juga ke eike, “Mbak, emang nggak pernah males ngeblog ya? Kok kayanya produktif terus? Gimana sih cara menjaga semangat ngeblog?”
Ahaay, bukan manusia kali ya kalau nggak pernah males. Keknya semua manusia di dunia pasti pernah yang mengalami masa-masa males melakukan aktivitas. Bahkan meski aktivitas itu sesuatu yang paling disukainya dalam hidup.
Termasuk juga eike. Pasti pernah ada di fase males ngeblog. Hanya bedanya mungkin.. kalau Cupuers males ngeblog bisa blas nggak posting artikel sama sekali, eike tetap berusaha posting at least satu artikel tiap bulannya. Kenapa bisa begitu?
Yuk lah, kita obrolin lebih detail lagi.
Contents
Cara Menjaga Semangat Ngeblog
Eike bakal geber tips menjaga semangat ini jadi tiga poin ya. Tiga poin ini sebenarnya mewakili 3 hal yang sudah sempat eike highlight di awal tadi. Apa hayooo?
1. Malas? Ya Dilawan!
Berapa banyak yang bilang bahwa pekerjaan paling asoy adalah hobi yang dibayar? Atau kalau kata anak zaman now, “Eike tuh passionate banget sama yang eike kerjain…”
Yup, passion. Kata sederhana itu bisa jadi memberikan semangat meletup-letup saat kita memulai sesuatu. Sebagaimana eike saat awal-awal ngeblog.
Ahaay, akhirnya eike menemukan ‘rumah’. Bisa bebas berkarya, cuap-cuap dan delivering ideas dengan bebas (tetep bertanggungjawab, tentunya ya).
Namun seiring berjalannya waktu, eike kemudian sadar, bahwa passion saja ternyata nggak cukup. Bahwa sepassionate apapun eike sama blogging, ada masa di mana semuanya terasa melelahkan!
Apalagi kalau mengingat dunia perbloggingan makin riuh dengan banyak pemain di dalamnya. Lalu belum lagi banyak hal yang kini jadi syarat kalau mau ‘naik kelas’, kaya DA/ PA, DR, PV minimal sekian, dan masih banyak lagi.
Terkadang cuapeek mengikuti semua persyaratan itu. Ada kalanya pula pengen mandheg, tapi terus eike sadar… kalau nggak ngeblog, eike mau ngapain yaks?
Di titik itulah, mau nggak mau, eike langsung mengambil pedang untuk menebas semua bibit malas yang bermunculan. Karena ngeblog buat eike, bukan lagi sekadar passion, tapi kebutuhan.
Semakin rasa malas ngeblog ini dipelihara, semakin eike akan uring-uringan. Semakin eike nggak produktif, dan hanya berakhir dengan scrolling medsos atau maraton nonton drakor, wkwk.
Kalau ditanya kebutuhan apa yang bisa difasilitasi dengan ngeblog. Banyak banget, di antaranya;
- Relasing negative emotions. Mengeluarkan 20ribu kata yang konon kalau nggak dikeluarkan secara proper nanti bisa ngomel sepanjang hari, wkwk.
- Menebar manfaat lewat ide dan informasi yang dibagikan via postingan.
- Memperluas jejaring, termasuk ketika eike memberanikan diri bikin Blogspedia Coaching, sebenarnya ini mah akal-akalan buat menjaga semangat ngeblog diri sendiri, wkwk.
- Dan nggak dipungkiri, eike dapat cuan dari ngeblog. Alhamdulillah tiap bulan bisa dapat minimal UMR Semarang. Kapan lagi ye kan, nggak perlu ke luar rumah, jam kerja fleksibel, tapi penghasilan minimal nggak kalah sama orang kantoran.
Dahlah kalau mengingat poin paling bawah, nggak berani deh males ngeblog lama-lama. Ntar ‘gaji UMR’ eike hilang, hahhaa.
So, kalau sekarang Cupuers lagi ada di masa malas ngeblog, coba tanya pada diri sendiri. Sumber dari kemalasan itu apa sih?
Karena cuma dengan mengetahui sumber kemalasan tersebut, Cupuers bisa mencari solusinya. Misal nih, males ngeblog karena nggak mood. Ya coba dicari lagi, nggak moodnya karena apa?
Apakah karena lihat temen-temen blogger lain udah melesat prestasinya, tapi kita masih gini-gini aja? Nah loh, kalau malesnya makin dipelihara, makin jalan di tempat dong?
Atau males ngeblognya karena kita udah menemukan hobi lain yang lebih membahagiakan? Contoh, jadi lebih seneng bebikinan aneka makanan di dapur atau asyik dengan tanaman?
Eits, kereen dong ah. Justru dari hobi yang baru itu bisa menghasilkan ide-ide tulisan yang fresh. Yang mungkin dulunya nggak pernah nulis resep masakan, jadi makin banyak yang bisa ditulis. Yang sebelumnya blas nggak ngerti jenis-jenis bunga, jadi paham tentang tanaman sekaligus merawatnya.
So, sebenarnya nggak ada alasan yang bisa membenarkan males ngeblog. Bahkan dari tema males ngeblog aja, bisa jadi tulisan juga kan? Wkwk.
Intinya males itu ya kudu dilawan. Yang bisa lawan ya diri sendiri. So, kalau malas ngeblog, cuzz baca doa ini;
Allahumma inni a‘udzubika minal kasali wa a‘udzubika minal jubni wa a‘udzubika minal harami wa a’ûdzubika minal bukhli.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku aku berlindung kepada-Mu dari pikun, dan aku berlindung kepadaMu dari sifat pelit.”
Habis itu, ambil wudhu biar seger. Tarik kursi di depan meja kerja, cuzz hidupin laptopnya. Coba lihat benda di sekeliling temen-temen, pilih tiga benda yang berada paling dekat.
Lalu cobalah tulis kalimat dari tiga benda itu. Jangan berhenti apapun godaannya. Lanjutkan sampai jemarimu nggak tahu lagi bagaimana harus berhenti.
Jika kok masih berat juga… mungkin Cupuers perlu menata ulang meja kerja. Mungkin sambil dengerin musik atau murottal?
At last but not least, ingat-ingat lagi kenapa sih dulu temen-temen ngeblog? Apa yang bikin dulu bersemangat ngeblog, kok sekarang jadi mlempem?
Selesaikan apa yang sudah kamu mulai. – Ranah 3 Warna.
Quote di atas eike dapat fresh usai nonton Ranah 3 Warna kemarin sore. Jangan pernah berhenti di tengah jalan.
Blognya udah dibuat lo, bahkan ada yang sudah pasang top level domain. Beneran mau berhenti? Bahkan kalaupun belum ada cuan yang bisa dihasilkan lewat jalur ini, coba ingat lagi betapa banyak manfaat yang sudah Cupuers tebarkan lewat blognya?
Mungkin sudah ada orang yang ikut termotivasi, ikut bahagia, ikut terhibur, ikut senyum-senyum, ikut semangat, ikut dapat diskonan, dan masih banyak manfaat lainnya. Dan ketika orang lain merasakan manfaat tersebut sejatinya kita sedang mengalirkan manfaat untuk diri sendiri.
2. Update Wawasan
Baru satu poin udah sepanjang itu. Piye ikih… lanjut nggak? Tapi kok sayang ya dipedhot di tengah jalan, baiklah markilan. Mari kita lanjutkan…
Sebenarnya poin ini masih relate juga dengan passion. Misalnya nih, ada sebagian Cupuers yang merasa, kok ngeblognya masih gini-gini aja, sedang ada blogger yang mulainya barengan sudah berkembang pesat.
Pertama, sadarilah bahwa setiap blogger punya jalannya masing-masing. Ada yang demen ambil jalur cepat, ada yang nyaman dengan jalur lambat, ada pula yang heppi ambil jalur ekspress.
Jadi Cupuers nggak perlu insecure dengan prestasi blogger lain. Jika dirasa Cupuers sudah bahagia dengan jalan yang dipilih, yawda woless.
Namun, jika dirasa Cupuers punya keinginan untuk ‘naik kelas’, ya passion aja nggak cukup. Temen-temen juga harus mengimbanginya dengan skill.
Coba ditilik, selama ngeblog sampai titik sekarang, kemampuan ngeblognya udah berkembangkah? Atau masih di titik yang sama sejak memulainya dulu?
Jika jawabannya, iya nih, aku masih sama aja… ya, jangan iri dong kalau ada temen lain yang melesat dengan pesat. Sementara si temen yang satu ini udah ikut kelas blog ke mana-mana, aktif update wawasan untuk meningkatkan pengetahuan di ranah blogging, sementara kita selow aja.
Dan sejatinya skill ini sangat berhubungan dengan passion. Kalau Cupuers dengan lantang berkata, ‘Blogging is my passion.’ Maka sebaiknya harus menerima paket lengkap yang ada di dalamnya.
Passion sebenarnya berawal dari bahasa latin, yaitu Pati atau patio. Artinya adalah suffering atau penderitaan.
Di sinilah yang perlu digarisbawahi. Bahwasanya menjalani apa yang kita sukai, bukan berarti isinya happy-happy aja. Ada suffering yang juga harus dijalani.
Suffering untuk mau belajar hal-hal baru dari blogging. Nyemplung di dunia blog, maka jika mau sekalian basah, ya baiknya belajar juga apa yang disukai sama mbah Google kan? Belajar keyword research, kaidah SEO dan printilan lainnya.
Capek itu pasti. Tapi kan ini passion yang sudah dipilih, maka secapek apapun, semenderita apapun, tetep ada happiness di dalamnya. Karena lakukan apa yang kita sukai itu nggak cukup, kita juga perlu menikmati apa yang sedang dijalani.
Duh, tapi tuh otak rasanya meledak baca ini dan itu terkait blogging. Rasanya banyak banget yang harus dipelajari.
Di sinilah kita bisa menentukan jalur. Nggak harus mengambil semua informasi yang bludak itu. Mau jadi blogger jalur yang mana?
- Kalau jadi blogger jalur suka-suka, ya at least basic skill ngeblog udah dikuasai. Basic skill ngeblog apa aja? Kalau buat eike, ya bener-bener kenal sama dashboard dan segala fiturnya.
- Kalau jadi blogger pengen dapat cuan, tapi jangan ribet-ribet banget, ya naikkan skillnya ke intermediate. Mulailah cari tahu gimana ganti template yang strukturnya oke, naikin DA dan DR, dll.
- Kalau memilih jadi blogger adsense, berarti ya mau nggak mau, be advance. Belajarlah soal SEO, riset keyword, dan printilannya.
Tentukan pilihan itu dengan sadar, bukan hanya karena ikut-ikutan. Biar apa? Biar happy menjalaninya.
Kalau udah tahu pilihannya, jangan membandingkan pencapaian kita dengan orang lain jika hanya menghasilkan iri. Kecuali jika pencapaian orang lain bisa bikin termotivasi, kuy laah…
Lagi-lagi mau mengutip salah satu quote dari Ranah 3 Warna;
Man shabara zhafira, barang siapa bersabar pasti beruntung.
Seperti halnya aktivitas apapun. Blogging pun butuh kesabaran. Ada yang ngeblog baru sebentar, tapi pendapatannya udah dua digit.
Woless aja. Selama kita sudah di jalur yang tepat. Sudah kasih ikhtiar yang terbaik. Maka tahapan paling akhir adalah balut ikhtiar yang sudah dilakukan dengan kesabaran.
Allah nggak lihat hasil, Cupuers. Yang Allah lihat itu usaha dan kesabaran kita. So, sudah siap ‘naik kelas’?
3. Menyusun Blog Plan
Dan cara eike menjaga semangat ngeblog berikutnya adalah membuat blog plan. Eike sadar diri tipe yang suka menantang diri.
That’s why kalau ada challenge tuh lebih semangat ngeblognya, kek ikut One Day One Post, atau ikut lomba ngeblog. Kaya ada yang ngejar-ngejar buat posting gitu loh, wkwk.
Tapi kan eike nggak bisa ya, mengandalkan orang lain untuk selalu bikin challenge ini dan itu. Maka cara gampangnya ya dengan membuat blog plan.
Setidaknya tuh, dengan bikin blog plan, eike udah punya bayangan mau nulis apa aja bulan ini. Jadi nggak ada alasan buat malas-malasan.
Dan biasanya nih, sesuatu hal yang direncanakan lebih dulu, hasilnya jauh lebih baik dibandingkan yang nggak ada perencanaan sama sekali. Pas belum rutin bikin blog plan, sebulan bisa babar blas nggak ada postingan, kecuali job, wkwk.
Namun saat sudah punya blog plan, kaya malu aja gitu kalau nggak ada postingan sama sekali. Ya, paling nggak kaya bulan lalu lah, bisa mencapai target 25%. Bayangkan tuh kalau nggak ada target atau rencana di awal, jangankan 25%… 10% aja mungkin nggak tercapai.
Blog plan juga jadi caraku untuk konsisten di jalur blogging. Sudah menyematkan kata “Blogger” di bio medsos, masa ya nggak update postingan?
Apa kata dunia yaaa…
Well, MomBlogger Cupu menuliskan postingan ini sejatinya buat mengingatkan diri sendiri juga. Jadi kalau nanti bibit malas lagi hinggap, bisa baca artikel ini. Kan malu yaa.. kalau masih tetep males, wkwk.
So, akhir kata. Man jadda wajada. Barang siapa bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil. Jadi kalau mau sukses ngeblognya, be passionate, upgrading your skill dan be consistent ya. Lawan malas dengan produktivitas! Happy blogging, Cupuers…
Jalan jalan dimari buat cari inspiration *dikeplak mbak marita bahasa i
Enggresnya kacauu 🤣😂
Menarik banget tips-tipsnya kak. Apalagi buat kita yang lagi males huehehehe
Terima kasih tipsnya, semoga tetap semangat ngeblog dan berbagi inspirasi lewat blog.
Ikut komunitas bloger juga termasuk salah satu tips menjaga semangat ngeblog. Saya merasakan sendiri lho…. Makasih ya coach atas tips nya… Salam semangat
hallo coach. postingan coach ini bener-bener cambuk buat aku yang mulai load ngeblog huhu maafkan. yuk reminder lagi yulia yuk..